Kelelawar |
Ciri-ciri khusus pada hewan digunakan untuk memperoleh makanan dan melindungi dirinya. Perlindungan
diperlukan untuk mengatasi serangan musuh. Selain itu, ciri khusus
tersebut juga berguna untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
1. Kelelawar
Kelelawar
dapat terbang di malam yang gelap. Tentunya tanpa menabrak benda yang
ada di depannya. Saat terbang, kelelawar mengandalkan telinga sebagai
indra pendengarannya. Kelelawar akan mengeluarkan suara dari mulutnya.
Getaran suara dengan frekuensi tinggi tersebut mengenai benda di
depannya, kemudian dipantulkan kembali. Pantulan bunyi tersebut
selanjutnya akan diterima telinga kelelawar.
Oleh
karena itu, kelelawar dapat menentukan jenis arah serta jarak benda di
depannya. Kelelawar juga menggunakan penciumannya yang peka untuk
memperoleh makananannya. Makanan kelelawar adalah buah dan serangga
kecil. Dari kejauhan kelelawar dapat mencium buah yang masak dengan
indra penciumannya.
Kelelawar
termasuk hewan bertulang belakang yang berkembang biak dengan cara
melahirkan. Kelelawar menyukai tempat tinggal yang gelap seperti gua,
loteng dan langit-langit rumah. Ada juga kelelawar yang menggantung di
ranting-ranting pohon.
Kelelawar
akan keluar saat malam tiba untuk mencari makan. Untuk bergantung pada
batuan di dalam gua, kelelawar memiliki cakar di bagian atas sayapnya.
2. Cicak
Cicak
dapat menempel di dinding atau langit-langit rumah. Mengapa demikian?
Hal ini karena cicak memiliki kaki yang sangat kuat dan perekat di
telapak kakinya. Makanan cicak biasanya berupa serangga kecil seperti
nyamuk. Lidahnya yang panjang dapat digunakan untuk menangkap mangsanya
(serangga) yang terbang. Ciri khusus pada cicak juga dimiliki oleh
tokek.
Cicak
akan memutuskan ekornya untuk melindungi diri dari pemangsanya. Untuk
mengelabui pemangsanya, cicak akan melepaskan ekor dari tubuhnya saat
tertangkap. Selanjutnya, cicak dapat berlari menghindar dari
pemangsanya. Bagian ekor yang putus tersebut akan tumbuh lagi setelah
beberapa minggu.
3. Bebek
Bebek
mencari makanan di air dan tempat yang becek seperti di lumpur. Makanan
bebek berupa biji-bijian dan cacing yang terendam di dalam air. Kaki
bebek memiliki selaput untuk memudahkannya mencari makanan di lumpur.
Jari-jari kakinya yang berselaput membuat bebek tidak terbenam saat
mencari makan di lumpur. Bentuk paruhnya yang tidak terlalu runcing
memudahkan bebek mencari cacing di dalam lumpur.
4. Katak
Katak
termasuk kelas amfibi. Artinya, katak dapat hidup di air dan di darat.
Mereka hidup di lingkungan yang lembab agar kulitnya tidak mengalami
kekeringan. Perhatikanlah lingkungan sekitarmu. Kita sering sulit
membedakan bentuk katak dari dedaunan dan batu-batuan di sekelilingnya.
Katak
memiliki kemampuan untuk menyamarkan warna kulit menyerupai warna
lingkungan sekitarnya. Kemampuan seperti ini disebut mimikri. Oleh
karena itu, katak dapat mengelabui mangsa dan aman dari serangan
musuhnya.
Warna
kulit yang dapat berubah-ubah membuat musuhnya tidak menyadari
kehadiran katak. Makanan katak berupa serangga-serangga kecil. Katak
menangkap mangsanya dengan lidah yang panjang dan lengket. Serangga yang
disambar katak menjadi kesulitan untuk bergerak dan menghindar. Lidah
yang panjang dan lengket juga dimiliki bunglon dan landak pemakan semut.
5. Ular
Banyak
manusia takut dengan ular. Ini karena beberapa jenis ular mempunyai zat
beracun. Zat ini disebut bisa. Ular kobra adalah contoh ular berbisa.
Ular kobra membunuh mangsanya dengan cara menggigit. Gigitan ular kobra
akan membuat bisa mengalir dari gigi menuju tubuh mangsanya.
Zat
beracun tersebut dapat mematikan mangsanya. Ular tidak berbisa
contohnya piton. Piton membunuh mangsanya dengan membelitkan tubuhnya ke
tubuh mangsanya. Belitan ular tersebut sangat kuat sehingga dapat
mengakibatkan kematian mangsanya.
Ular
memakan mangsanya dengan cara ditelan secara utuh. Hal ini berbeda
dengan hewan karnivora lainnya. Biasanya akan mengunyah atau mencabik
makanannya. Ular dapat menelan mangsa yang ukurannya lebih besar dari
tubuhnya sendiri. Ular memiliki susunan rahang yang melekat longgar dan
tidak memiliki tulang dada. Hal ini menyebabkan tulang rusuknya dapat
melewatkan mangsanya yang besar.
6. Unta
Unta
biasa hidup di tempat yang kering dan gersang seperti di padang pasir.
Unta dapat meneguk air sekaligus banyak pada saat minum. Ini karena unta
mempunyai punuk di punggungnya. Punuk berisi lemak tempat menyimpan
cairan. Oleh karena itu, unta mampu melakukan perjalanan jauh dan lama
tanpa makan dan minum. Lemak pada unta merupakan sumber energi. Punuk
unta akan berkerut jika kehabisan lemak. Unta memiliki satu hingga dua
punuk di punggungnya.
7. Burung Hantu
Burung
hantu keluar pada malam hari untuk mencari makanan. Selanjutnya, akan
tidur pada siang hari. Burung hantu juga memiliki indra pendengaran dan
penglihatan yang sangat peka.
Burung
hantu dapat melihat di kegelapan. Untuk menyerap cahaya yang ada, pupil
pada matanya akan terbuka lebar. Selain itu, bola mata burung hantu
mampu bergerak cepat untuk memusatkan benda di sekitarnya.
Mata
burung hantu terletak di bagian depan kepala. Untuk melihat ke
belakang, kepala burung hantu dapat berputar dengan lentur. Burung hantu
dapat terbang tanpa suara. Oleh karena memiliki bulu-bulu yang lembut.
Burung hantu akan mengeluarkan teriakan-teriakan saat berburu.
Mereka
juga memiliki pendengaran yang sangat peka karena memiliki telinga
berukuran besar. Dengan pendengarannya ini, mereka mampu mendengar suara
mangsa yang bergerak ketakutan karena mendengar teriakannya itu. Hewan
yang menjadi mangsa burung hantu antara lain serangga, tikus, kadal, dan
ikan.
8. Gajah
Gajah
mempunyai belalai untuk mencari makan. Gajah mempunyai daun telinga yang
besar, serta kulit yang tebal dan berkerut. Daun telinga yang besar
sering dikibas-kibaskan untuk mengusir hewan kecil yang mengganggunya.
Kulitnya yang
berkerut berguna untuk memperluas permukaan tubuh, sehingga mudah
menghilangkan panas tubuh. Bulu yang tumbuh pada tubuhnya pendek dan
tipis, jadi gajah tidak kepanasan.
9. Kanguru
Kanguru mempunyai sepasang kaki yang lebih panjang dari sepasang lainnya, sepasang kaki yang panjang ini sangat kuat untuk melompat dan menendang hal ini berguna untuk menghindar dan mempertahankan diri dari mangsa.
Kanguru juga mempunyai kantung di perut bagian luar yang berfungsi untuk melindungi anaknya yang masih bayi.
10. Kura-Kura
Kura-kura merupakan hewan yang bergerak sangat lambat, untuk melindungi diri Kura-Kura memiliki cangkang yang sangat keras dan kuat. Disaat terancam oleh pemangsa, Kura-Kura akan memasukan kepalanya ke dalam cangkang, serta menarik kaki-kakinya yang ditumbuhi kuku yang sangan keras, sehingga musuh tidak dapat melukai nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar