1. Niat
Yang Benar.
Awali niat menghadapi Ujian Sekolah itu sebagai sebuah proses yang
harus dijalani dalam rangka ibadah. Dengan demikian, hati, pikiran, jiwa dan
raga akan menjadi lebih tenang. Para komponen pendidikan, terutama siswa tidak
perlu takut atau khawatir yang berlebihan, Namun hal itu jangan sampai membuat
terlena dan lengah. Perlu untuk menanamkan budaya malu dan membayangkan bila
tidak lulus atau memperoleh nilai yang rendah,
sementara sebagian siswa lain memperoleh prestasi yang memuaskan.
2.
Fokus
Dan Konsentrasi Penuh.
Momotivasi pada siswa agar bisa menahan diri dari segala kegiatan
yang bisa mengganggu konsentrasi belajar, sehingga kelak hasilnya benar-benar
bisa menjadi kebanggaan semua pihak. Bukan hanya sekadar lulus, namun mampu
meraih nilai yang memuaskan. Itu akan menjadi sesuatu yang sangat istimewa bagi
kita, Ini berarti usaha kita dalam proses
menuntut ilmu di sekolah benar-benar membuahkan hasil yang
signifikan.Masing-masing sekolah atau siswa mungkin memiliki cara yang berbeda
agar bisa lebih fokus untuk bisa mendukung atmosfir yang kondusif dalam
menghadapi ‘pertandingan’ yang menguras pikiran itu.
3.
Belajar,
Belajar dan Belajar.
Tidak ada kelezatan kecuali setelah kita bersusah payah. Kalau
menginginkan nilai Ujian memuaskan, tidak ada cara lain kecuali harus tekun
belajar. Alternatif lainnya yaitu rajin mengoleksi dan mengerjakan soal-soal
try out ataupun prediksi dari berbagai macam sumber. Bila menemukan materi
pelajaran atau soal yang belum dipahaminya, tidak perlu malu bertanya kepada
yang ahli di bidangnya.
Tetap dan harus giat belajar, jangan sampai terbawa arus euphoria
kegembiraan yang berlebihan atas prestasi nilai ujicoba awal yang semu. Akan
menjadi nyata dan lengkap kebahagiaan, apabila berhasil lulus Ujian dengan
meraih nilai yang terbaik dan memuaskan
4.
Selalu
Semangat.
Sering dijumpai bahwa lemah semangat justru ketika mendekati
detik-detik ujian. Mereka terlihat capek, lelah dan lesu setelah sekian lama
bergelut dengan buku dan latihan mengerjakan soal. Memberikan semangat bahwa
itulah hari-hari terakhir yang menentukan bagi
kita, berjanji dalam hati dan mengatakan pada diri sendiri, harus
berhasil. Aku pasti bisa meraih nilai yang terbaik. Di mana ada kemauan di situ
ada jalan. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan apa yang
diinginkan. Tunjukkan pada dunia bahwa putra-putri kita punya potensi untuk
selalu terdepan dalam prestasi.
5.
Pasanglah
Target.
Jangan sampai kita jungkir balik belajar menghadapi ujian
tapi tanpa target nilai yang jelas. Apalagi sampai terlihat pesimis. Perlahan
namun penuh kata-kata bijak, bahwa lulus saja tidaklah cukup bahkan bisa
dikatakan rugi. Sekian lama belajar di bangku sekolah, minimal harus
mendapatkan prestasi yang membanggakan bagi orangtuanya, keluarga, teman, guru
dan sekolah termasuk lembaga bimbingan belajar atau pihak lain yang ada di
lingkungan sekitar.
6.
Doa
dan Tawakal.
Satu hal yang sangat penting dan tidak boleh kita lupakan, yakni
kekuatan doa. Doa yang kita panjatkan dari hati yang paling dalam, yang
dilandasi oleh ketulusan dan keikhlasan serta didasari oleh sebuah tindakan
nyata berupa belajar tekun, berusaha berlatih soal-soal berdasar kisi-kisi
ujian Sekolah pasti tidak akan sia-sia.
Allah berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan kabulkan
doamu”. Firman Allahn yang lainnya, “Aku adalah seperti apa pun yang
diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku”.
Kalau kita berpikir dengan sepenuh keyakinan dan pengharapan yang
khusyuk bahwa Allah pasti mengabulkan doa kita, terkabullah doa kita. Namun di
sisi lain, Allah juga dengan tegas berfirman bahwa Dia tidak akan mengubah
nasib suatu kaum, sampai kaum itu sendiri berusaha mengubahnya. (dengan cara
belajar sungguh-sungguh).
Tahap akhir dari kesemuanya adalah tawakal, berserah diri pada Allah
dengan segala kerendahan hati serta selalu berprasangka baik kepada-Nya bahwa
apa pun keputusan dari-Nya itulah yang terbaik buat kita. Di balik keputusan Allah,
di situ terkandung banyak hikmah yang dapat diambil sebagai pelajaran bagi
hidup dan kehidupan di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar