SELAMAT DATANG DI SD MUHAMMADIYAH 3 PEKAJANGAN PROGRAM CIRI KHUSUS SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (SBN)

Selasa, 27 Agustus 2013

Ciri-Ciri Khusus Pada Hewan

Kelelawar
Kelelawar
Ciri-ciri khusus pada hewan digunakan untuk memperoleh makanan dan melindungi dirinya. Perlindungan diperlukan untuk mengatasi serangan musuh. Selain itu, ciri khusus tersebut juga berguna untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

1. Kelelawar

Kelelawar dapat terbang di malam yang gelap. Tentunya tanpa menabrak benda yang ada di depannya. Saat terbang, kelelawar mengandalkan telinga sebagai indra pendengarannya. Kelelawar akan mengeluarkan suara dari mulutnya. Getaran suara dengan frekuensi tinggi tersebut mengenai benda di depannya, kemudian dipantulkan kembali. Pantulan bunyi tersebut selanjutnya akan diterima telinga kelelawar.

Oleh karena itu, kelelawar dapat menentukan jenis arah serta jarak benda di depannya. Kelelawar juga menggunakan penciumannya yang peka untuk memperoleh makananannya. Makanan kelelawar adalah buah dan serangga kecil. Dari kejauhan kelelawar dapat mencium buah yang masak dengan indra penciumannya.

Kelelawar termasuk hewan bertulang belakang yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Kelelawar menyukai tempat tinggal yang gelap seperti gua, loteng  dan langit-langit rumah. Ada juga kelelawar yang menggantung di ranting-ranting pohon.

Kelelawar akan keluar saat malam tiba untuk mencari makan. Untuk bergantung pada batuan di dalam gua, kelelawar memiliki cakar di bagian atas sayapnya.

2. Cicak

Cicak dapat menempel di dinding atau langit-langit rumah. Mengapa demikian? Hal ini karena cicak memiliki kaki yang sangat kuat dan perekat di telapak kakinya. Makanan cicak biasanya berupa serangga kecil seperti nyamuk. Lidahnya yang panjang dapat digunakan untuk menangkap mangsanya (serangga) yang terbang. Ciri khusus pada cicak juga dimiliki oleh tokek.

Cicak akan memutuskan ekornya untuk melindungi diri dari pemangsanya. Untuk mengelabui pemangsanya, cicak akan melepaskan ekor dari tubuhnya saat tertangkap. Selanjutnya, cicak dapat berlari menghindar dari pemangsanya. Bagian ekor yang putus tersebut akan tumbuh lagi setelah beberapa minggu.

3. Bebek

Bebek mencari makanan di air dan tempat yang becek seperti di lumpur. Makanan bebek berupa biji-bijian dan cacing yang terendam di dalam air. Kaki bebek memiliki selaput untuk memudahkannya mencari makanan di lumpur. Jari-jari kakinya yang berselaput membuat bebek tidak terbenam saat mencari makan di lumpur. Bentuk paruhnya yang tidak terlalu runcing memudahkan bebek mencari cacing di dalam lumpur.

4. Katak

Katak termasuk kelas amfibi. Artinya, katak dapat hidup di air dan di darat. Mereka hidup di lingkungan yang lembab agar kulitnya tidak mengalami kekeringan. Perhatikanlah lingkungan sekitarmu. Kita sering sulit membedakan bentuk katak dari dedaunan dan batu-batuan di sekelilingnya.

Katak memiliki kemampuan untuk menyamarkan warna kulit menyerupai warna lingkungan sekitarnya. Kemampuan seperti ini disebut mimikri. Oleh karena itu, katak dapat mengelabui mangsa dan aman dari serangan musuhnya.

Warna kulit yang dapat berubah-ubah membuat musuhnya tidak menyadari kehadiran katak. Makanan katak berupa serangga-serangga kecil. Katak menangkap mangsanya dengan lidah yang panjang dan lengket. Serangga yang disambar katak menjadi kesulitan untuk bergerak dan menghindar. Lidah yang panjang dan lengket juga dimiliki bunglon dan landak pemakan semut.

5. Ular

Banyak manusia takut dengan ular. Ini karena beberapa jenis ular mempunyai zat beracun. Zat ini disebut bisa. Ular kobra adalah contoh ular berbisa. Ular kobra membunuh mangsanya dengan cara menggigit. Gigitan ular kobra akan membuat bisa mengalir dari gigi menuju tubuh mangsanya.

Zat beracun tersebut dapat mematikan mangsanya. Ular tidak berbisa contohnya piton. Piton membunuh mangsanya dengan membelitkan tubuhnya ke tubuh mangsanya. Belitan ular tersebut sangat kuat sehingga dapat mengakibatkan kematian mangsanya.

Ular memakan mangsanya dengan cara ditelan secara utuh. Hal ini berbeda dengan hewan karnivora lainnya. Biasanya akan mengunyah atau mencabik makanannya. Ular dapat menelan mangsa yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya sendiri. Ular memiliki susunan rahang yang melekat longgar dan tidak memiliki tulang dada. Hal ini menyebabkan tulang rusuknya dapat melewatkan mangsanya yang besar.

6. Unta

Unta biasa hidup di tempat yang kering dan gersang seperti di padang pasir. Unta dapat meneguk air sekaligus banyak pada saat minum. Ini karena unta mempunyai punuk di punggungnya. Punuk berisi lemak tempat menyimpan cairan. Oleh karena itu, unta mampu melakukan perjalanan jauh dan lama tanpa makan dan minum. Lemak pada unta merupakan sumber energi. Punuk unta akan berkerut jika kehabisan lemak. Unta memiliki satu hingga dua punuk di punggungnya.

7. Burung Hantu

Burung hantu keluar pada malam hari untuk mencari makanan. Selanjutnya, akan tidur pada siang hari. Burung hantu juga memiliki indra pendengaran dan penglihatan yang sangat peka.

Burung hantu dapat melihat di kegelapan. Untuk menyerap cahaya yang ada, pupil pada matanya akan terbuka lebar. Selain itu, bola mata burung hantu mampu bergerak cepat untuk memusatkan benda di sekitarnya.

Mata burung hantu terletak di bagian depan kepala. Untuk melihat ke belakang, kepala burung hantu dapat berputar dengan lentur. Burung hantu dapat terbang tanpa suara. Oleh karena memiliki bulu-bulu yang lembut. Burung hantu akan mengeluarkan teriakan-teriakan saat berburu.

Mereka juga memiliki pendengaran yang sangat peka karena memiliki telinga berukuran besar. Dengan pendengarannya ini, mereka mampu mendengar suara mangsa yang bergerak ketakutan karena mendengar teriakannya itu. Hewan yang menjadi mangsa burung hantu antara lain serangga, tikus, kadal, dan ikan.

8. Gajah

Gajah mempunyai belalai untuk mencari makan. Gajah mempunyai daun telinga yang besar, serta kulit yang tebal dan berkerut. Daun telinga yang besar sering dikibas-kibaskan untuk mengusir hewan kecil yang mengganggunya. 

Kulitnya yang berkerut berguna untuk memperluas permukaan tubuh, sehingga mudah menghilangkan panas tubuh. Bulu yang tumbuh pada tubuhnya pendek dan tipis, jadi gajah tidak kepanasan.

9. Kanguru

Kanguru mempunyai sepasang kaki yang lebih panjang dari sepasang lainnya, sepasang kaki yang panjang ini sangat kuat untuk melompat dan menendang hal ini berguna untuk menghindar dan mempertahankan diri dari mangsa.

Kanguru juga mempunyai kantung di perut bagian luar yang berfungsi untuk melindungi anaknya yang masih bayi.

10. Kura-Kura

Kura-kura merupakan hewan yang bergerak sangat lambat, untuk melindungi diri Kura-Kura memiliki cangkang yang sangat keras dan kuat. Disaat terancam oleh pemangsa, Kura-Kura akan memasukan kepalanya ke dalam cangkang, serta menarik kaki-kakinya yang ditumbuhi kuku yang sangan keras, sehingga musuh tidak dapat melukai nya.


BAGIAN BAGIAN RANGKA MANUSIA

Tulang-tulang tersusun sedemikian rupa dengan sistem tertentu sehingga membentuk rangka. Lihat Gambar 4.5. Lalu, apa sebenarnya fungsi rangka bagi makhluk hidup? Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikuler. Perhatikan Gambar 4.5 berikut.




a. Skeleton Aksial
Skeleton aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh. Rangka ini meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulang ekor, tulang dada, serta tulang iga atau rusuk.



1) Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak terdiri atas 28 buah tulang. Lihat Gambar 4.6. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, mata, dan telinga dalam.

Tulang-tulang pembentuk tengkorak dibedakan atas tulang tengkorak wajah (muka) dan tengkorak pelindung otak (kubah). Ingat kembali pelajaran tentang rangka manusia di SMP. Coba sebutkan tulang-tulang penyusun tengkorak wajah dan tengkorak pelindung otak.

Hubungan tulang yang terdapat pada tengkorak kepala bersifat suture yaitu tidak dapat digerakkan. Kesatuan susunan tengkorak yang tegak seolah ”terletak” seimbang di atas ruas teratas (pertama) tulang belakang adalah tulang atlas. Sendi yang menghubungkan tengkorak dengan tulang belakang ini disebut sendi atlas (sendi putar), sehingga memungkinkan gerak kepala mengangguk ke depan dan ke belakang, menggeleng ke kiri dan ke kanan, bahkan berputar ke kiri dan ke kanan dengan wajah tetap menghadap ke depan.

2) Ruas-Ruas Tulang Belakang (Vertebrae) dan Tulang Ekor



Ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) terdiri atas 33 buah ruas tulang yang terbagi menjadi beberapa bagian yang dapat terlihat pada Gambar 4.7.

Tiap vertebrae dilindungi oleh lapisan tulang rawan yang disebut diskus intervertebrae. Sementara itu, tulang sakrum maupun tulang ekor telah menyatu sejak embrio. Tulang belakang selain untuk menyangga tengkorak merupakan tempat perlekatan tulang-tulang
rusuk yang membentang ke kiri dan ke kanan.

Pada tulang belakang terjadi perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi gerak.

3) Tulang Rusuk dan Tulang Dada (Sternum)

Tulang dada terdiri dari bagian kepala (manubrium), badan (corpus), dan ekor (processus xiphoideus) yang berupa tulang rawan. Pada tulang dada melekat tulang rusuk (costae).

Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Tulang rusuk dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut.


a) Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada.
b) Tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang dengan ujung depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
c) Tulang rusuk melayang berjumlah dua pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak melekat. Tulang rusuk dan tulang dada seperti terlihat pada Gambar 4.8 berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru.



b. Skeleton Apendikuler
Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas (tulang anggota depan) dan tungkai bawah (tulang anggota belakang).



Tungkai atas berhubungan dengan tulang aksial pada bahu. Bahu manusia tersusun atas tulang selangka dan tulang belikat. Tungkai atas dan tungkai bawah tersusun atas beberapa tulang seperti Gambar 4.9. Coba sebutkan tulang-tulang pembentuk tungkai atas dan tungkai bawah.

Tungkai bawah berhubungan dengan tulang aksial pada gelang panggul. Gelang panggul terdiri atas tulang sakrum yang merupakan persatuan enam ruas tulang, yaitu sepasang tulang usus kiri kanan, sepasang tulang duduk, dan sepasang tulang kemaluan. Coba perhatikan Gambar 4.10. Mengapa bentuk tulang panggul pria dan wanita tidak persis sama?



Struktur tulang panggul sesuai untuk berdiri tegak di atas kedua kaki. Hewan dengan tubuh yang disangga oleh kedua tungkai bawah disebut bipedal. Pada hewan berkaki empat, tubuh disangga oleh tungkai atas dan tungkai bawah, disebut kuadripedal.
Diambil dari BSE...

ALAT INDRA MANUSIA, BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSINYA

Pengertian Alat Indra
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).
Baiklah dengan segala kekurangan dan segenap kemampuan asa generasiku.blogspot.com. mencoba menguraikan fungsi dari bagian-bagian panca indra tersebut.

1. Indra Penglihat (Mata)
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.


Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

2. Indra Pendengar (Telinga)


Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

3. Indra Pembau (Hidung)

Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak

4. Indra Pengecap (Lidah)

Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.

5. Indra Peraba (Kulit)

Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
Semoga Bermanfaat...........

Rabu, 21 Agustus 2013

DOWNLOAD ARSIP NISN
dari Dapidik Lama sebagai Arsip Untuk Sekolah Disini  Siswa Aktif  Per Tahun 2010 /2011

SILABUS KURIKULUM 2013 UNTUK SD


Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 1


Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 2

Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 3
Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 4
Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 5
Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 6
Kalau anda ingin mendownload Silabus Kurikulum 2013 Untuk Sekolah Dasar secara lengkap, dapat juga ddidownload semua filenya DISINI.

Selasa, 20 Agustus 2013

Jadwal Pelaksanaan PLPG Blok dan Non Blok Rayon 112 Unnes Tahun 2013

Berkaitan dengan PLPG yang dilaksanakan Rayon 112 Unnes Tahun 2013 jadwal pelaksanaan PLPG Blok dapat diklik di sini, untuk jadwal pelaksanaan PLPG Non Blok dapat diklik di sini.
Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah.

Pemangilan Peserta PLPG Tahap I Blok

Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 112 Unnes menginformasikan kepada Dinas Pendidikan Kab./Kota dan Peserta PLPG se-Rayon 112 Unnes tentang pelaksanaan kegiatan PLPG Tahap I Blok, adapun tempat, tanggal dan nama-nama peserta yang dipanggil pada kegiatan tersebut dapat diunduh sesuai tercantum berikut ini :
1. Graha Wiyata Patemon (Guru Kelas SD sejumlah 6 kelas)
2. Hotel Kusma (Guru Kelas SD sejumlah 6 kelas)
3. Hotel Wina Wisata (Guru Kelas PAUD/TK sejumlah 4 kelas)
4. Balatrans (Guru IPA sejumlah 3 kelas)
5. Balai Diklat Provinsi (Guru Penjas sejumlah 4 kelas)
6. Hotel Muria (Guru Kelas SD sejumlah 3 kelas)
7. Hotel Ungaran Cantik (Guru Kelas SD sejumlah 3 kelas)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan para peserta adalah :
  • Peserta PLPG guru kelas maupun guru mata pelajaran dalam kegiatan pembelajaran PLPG wajib membawa : 1) Kurikulum 2006; 2)Kurikulum 2013; 3)SKL; 4)Standar Proses; 5)Standar Kurikulum; 6)Standar Penilaian; 7)Buku Referensi; 8)Contoh RPP; 9)Contoh PTK; 10)File dan/atau Buku Guru serta Buku Siswa; 11)Kisi-kisi UKA 2013; 12)Laptop.
  • Cek-in & Registrasi dimulai pukul 10.00 s.d 11.00 WIB dan dilanjutkan dengan acara pembukaan
  • Untuk acara pembukaan memakai pakaian atas batik bawah gelap
  • Untuk kegiatan selama pembelajaran sehari-hari berpakaian atas putih bawah hitam, laki-laki mamakai dasi, perempuan menyesuaikan
  • Membawa pas foto ukuran 3X4 sebanyak 2 lembar (hasil foto studio, bukan polaroid atau hasil cetak printer) dengan ketentuan : perempuan background berwarna biru, laki-laki background berwarna merah
  • Membawa KTP dan Kartu Askes atau tanda asuransi kesehatan lainnya
  • Informasi dapat diakses di www. lp3.unnes.ac.id
Jadwal dan Modul akan dibagikan pada saat pelaksanaan. Undangan dapat diunduh di sini.

Materi PLPG 2013 untuk Koordinator Prodi & Instruktur PLPG

Berikut Materi-materi untuk Koordinator Prodi & Instruktur PLPG Rayon 112 Unnes yang dapat diunduh :
MATERI Kurikulum 2013 All
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd.
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd. (Rambu2 Penyusunan RPP)
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd. (Implementasi Kurikulum 2013)
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd. (Paparan Kaban)
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd. (Model2 Pemb. Kur 2013)
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd. (Project Based Learning)
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd. (Struktur Kurikulum & SKL PLPG 2013)
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd. (Struktur Kurikulum & Rambu2 Ujian PLPG 2013)
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd. (Kisi-kisi Uji Lokal PLPG 2013)
MATERI Drs. Sugiarto, M.Pd. (Master Jadwal PLPG 2013 Rayon 112)
MATERI Dr. Unifah Rosyidi
MATERI Dr. Das Salarawati_1
MATERI Dr. Das Salarawati_2

Minggu, 11 Agustus 2013

HAKEKAT SILATURAHIM

Budaya Mudik setiap Idhul Fitri menjadi hal yang rutin sebagai tradisi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Dari sisi Agama Mudik memiliki makna sebagai ajang silaturahmi dalam suasana yang akrab untuk keluarga, tetangga dan masyarakat sekitar. Banyak sekali ayat dalam Al-Qur'an maupun Hadits Rasulullah saw. yang menjelaskan tentang keutamaan Silaturahim. Berikut adalah penjelasan tentang Silaturahmi/silaturahim yang dirangkum dari berbagai sumber : 

Pengertian Silaturakhim

Dalam Istilah Bahasa Indonesia untuk memudahkan sering menggunakan kata Silaturahmi sedang dalam bahasa Arab menggunakan kata Silaturahim. Kamus Bahasa Indonesia kata Silaturahmi diartikan dengan tali persaudaraan (persahabatan) Sedang dalam bahasa Arab, shilaturahmi berasal dari dua kata, yakni Shilah dan Rahm. Adapun shilaturahim dari kata shilah dan rahim. Kata shilah dapat dimaknai dari dua aspek:
Pertama, alat. Maknanya adalah
مَا يُوْصَلُ بِهِ الشَّيْئُ
 Seuatu yang menghubungkan sesuatu
Kedua, aksi atau perbuatan. Maknanya adalah :
فِعْلُ مَا يُعَدُّ بِهِ الإِْنْسَانُ وَاصِلاً
Membuat/melakukan sesuatu yang dengannya manusia dianggap tetap berhubungan