SELAMAT DATANG DI SD MUHAMMADIYAH 3 PEKAJANGAN PROGRAM CIRI KHUSUS SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (SBN)

Sabtu, 16 November 2013

NASEHAT UNTUK PEMIMPIN

Definisi Nasihat
Nasihat secara etimologi berasal dari kata nashaha yang berarti khalasa yaitu murni. Adapun nasihat menurut Abu Amr bin Salah adalah menghendaki suatu kebaikan untuk orang lain dengan cara ikhlas baik berupa tindakan atau kehendak
Pentingnya Nasihat
Dalam pandangan Islam, nasihat adalah pilar agama yang sangat penting dan penyanggah kebenaran yang paling fundamental sehingga Rasulullah menegaskan dalam haditsnya:
Dari Tamim Ad Dary bahwasannya Nabi bersabda:“Agama adalah Nasihat”. kami bertanya: Untuk siapa? Beliau bersabda: “Untuk Allah, KitabNya, Rasul-Nya dan para pemimpin kaum muslimin serta seluruh Umat Islam”. (H.R Muslim dan An-Nasa’i )

USAID PRIORITAS

USAID PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia's Teachers, Administrators, and Students) adalah program yang dikembangkan USAID dan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas akses pendidikan dasar di Indonesia
USAID PRIORITAS adalah bagian dari kesepakatan antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Republik Indonesia. Program ini bekerja sama dengan mitra di tingkat nasional dan lokal untuk:
  • Meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran di sekolah.
  • Meningkatkan tata kelola dan manajemen pendidikan di sekolah dan kabupaten/kota.
  • Meningkatkan dukungan koordinasi di dalam dan antar sekolah, lembaga pendidikan/ pelatihan guru dan pemerintah di semua jenjang.
USAID PRIORITAS bekerja di 69 daerah mitra di Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Pada tahun 2014, daerah mitra akan diperluas ke Provinsi Papua dan dua provinsi lain yang akan ditentukan.
KEGIATAN UTAMA
Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK):
USAID PRIORITAS akan bermitra dengan LPTK untuk meningkatkan kapasitas dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi guru pra dan dalam jabatan, serta membantu kabupaten/kota untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan manajemen pendidikan. Kegiatan utamanya:
  • Pelatihan staf pendidik LPTK dalam memanfaatkan bahan-bahan pelatihan yang dikembangkan oleh program USAID PRORITAS untuk mendukung program pendidikan guru yang berkualitas baik pra maupun dalam jabatan.
  • Mendukung pengembangan kurikulum pendidikan/ pelatihan guru pra dan dalam jabatan serta ketersediaan bahan, sumber, dan fasilitas pendidikan/ pelatihan guru.
  • Membangun kemitraan antara LPTK dan sekolah untuk menyediakan pengalaman praktik mengajar yang baik bagi mahasiswa calon guru.
  • Mendukung LPTK untuk mengembangkan perannya dalam menyediakan pelatihan guru dalam jabatan bagi daerah.

Sekolah:
USAID PRIORITAS akan bekerja sama dengan LPTK, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan lembaga-lembaga pelatihan atau penjaminan mutu lainnya, yang relevan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan pembelajaran di sekolah-sekolah di daerah mitra. Kegiatan utamanya:
  • Mengembangkan kemampuan fasilitator daerah untuk melatih pengawas, kepala sekolah, dan guru dalam hal metode pembelajaran, manajemen, dan tata kelola.
  • Meningkatkan kemampuan pengawas, kepala sekolah, guru, dan komite sekolah melalui kunjungan sekolah, pelatihan, kegiatan gugus sekolah, dan pendampingan di sekolah oleh fasilitator daerah.
Dalam meningkatkan kualitas sekolah, USAID PRIORITAS menggunakan pendekatan “pengembangan sekolah secara menyeluruh” yang berarti bahwa:
  • Semua warga sekolah akan terlibat: guru, kepala sekolah, masyarakat, dan siswa.
  • Semua aspek pengembangan sekolah akan ditangani, termasuk praktik-praktik pendidikan yang baik dalam pembelajaran, manajemen sekolah, dan partisipasi masyarakat.
Pemerintah Daerah:
USAID PRIORITAS akan bekerja dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota untuk: 
Mendukung pemanfaatan data dan informasi untuk perencanaan, penganggaran, dan pengembangan kebijakan. 
Meningkatkan hubungan antar sekolah, kabupaten/ kota, provinsi, LPTK, dan pemerintah pusat. 
Meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola pendidikan